THE JOURNEY FROM BABY TO LADY

6/01/2009

Yap, kita sekarang bukan anak-anak lagi, lho! Kita mulai sering disebut dengan istilah ‘remaja’, tapi beberapa orang ada juga yang menjuluki kita ‘lagi puber’. Hmm, kedua istilah itu sih sebenarnya berhubungan. Remaja itu adalah periode waktu antara anak-anak dan orang dewasa, dimana kita mengalami perubahan fisik, emosi, mental, maupun sosial. Sementara puber adalah bagian dari masa remaja, dimana tubuh kita mulai berkembang dan berubah dari tubuh anak-anak jadi tubuh orang dewasa. Kalau waktu kita masih SD, biasanya pertumbuhan tubuh kita cenderung lambat, tapi begitu masuk masa puber... wuih, jadi cepat sekali dan dramatis.
Makanya ada istilah yang disebut growth spurts, dimana kita mengalami pertumbuhan yang pesat, mulai dari tinggi sampai berat badan. Nah, banyak orang yang suka merasa aneh atau nggak nyaman dengan perubahan ini. Tapi itu normal kok, kan tubuh kita sedang menyesuaikan diri dan dampaknya ada beberapa bagian yang nggak proposional. Kalau nanti kita sudah mencapai pertumbuhan yang sempurna, baru deh kita mulai merasa nyaman.
Jadi, yuk, kita kenali lagi lebih dalam perubahan apa saja yang terjadi pada diri kita setelah menjadi remaja. Buat cewek, biasanya terjadi perubahan pada kulit wajah kita, yang jadi berminyak dan mudah berjerawat. Pinggul kita pun juga jadi lebih lebar, dengan buah dada (payudara) yang mulai tumbuh. Meski tidak seberat suara cowok, tapi suara kita juga akan mengalami perubahan, lho. Biasanya sih nggak se-’cempreng’ waktu anak-anak dulu.

Di masa ini, bulu rambut juga mulai tumbuh lebat, terutama di kaki, alat kelamin, dan ketiak. Keringat kita pun juga lebih banyak dari sebelumnya dan sering menimbulkan bau nggak sedap, makanya kita wajib banget pakai Deodoran, karena dengan deodoran dan zat antiperspiran di dalamnya, kita dapat mencegah bakteri penyebab bau badan dan mengurangi produksi keringat di daerah ketiak kita.

Hal lain yang juga penting dari masa puber ini adalah mulai berkembangnya organ seksual. Kita mulai mengalami haid tiap bulannya dan terkadang keluar cairan dari vagina kita.
Buat cewek, masa puber biasanya mulai terjadi antara usia 8 sampai 13 tahun. Perubahan yang terjadi dalam tubuh itu juga bisa berpengaruh pada perubahan emosi, karena itu masa puber juga mencakup kematangan perkembangan kognitif (pikiran) dan moral kita. Dalam hal perubahan emosi, biasanya terjadi perubahan dalam hubungan kita dengan orangtua, dimana kita jadi nggak terlalu tergantung lagi sama mereka. Iya dong, kan kita sudah gede, harus belajar hidup mandiri, kan?!
Selain itu, dimasa ini kita juga jadi dekat banget sama teman-teman. Penilaian dari teman-teman terhadap diri kita akan jadi sangat berpengaruh pada citra diri dan konsep diri kita. Bahkan saking dekatnya, seringkali cara berbicara, cara berpikir, dan gaya penampilan kita pun juga sama dengan teman-teman. Apalagi kita di masa ini biasanya juga mulai kagum pada seseorang atau beberapa orang, yang akhirnya kita jadikan idola. Ayo, kamu ngefans sama siapa? Hehehe... Hal ini wajar kok, apalagi kalau kita bisa mencontoh hal-hal baik yang dilakukan si idola kita itu, ya. Eits, tapi kalau idolanya melakukan perbuatan negatif, jangan diikutin ya!

Hal yang paling seru dari masa remaja adalah mulai munculnya perasaan suka pada lawan jenis. Istilah simpelnya: kita mulai suka sama orang dan pengen pacaran! Dorongan untuk mencintai ini adalah sangat wajar, bahkan kita akan belajar banyak perihal mencintai dan dicintai. Tapi seiring dengan munculnya perasaan cinta ini, kita juga jadi dituntut untuk lebih bertanggung jawab pada diri kita, lho! Boleh pacaran, tapi jangan jadi kebablasan! Kan kita sudah bukan anak kecil lagi, sudah harus dapat berpikir dewasa, dong?!


Jangan terlalu cepat ambil keputusan. Saking bete-nya (dan terkadang karena kita merasa sudah gede dan nggak mau diatur), kita sering langsung ambil keputusan yang ternyata berakibat fatal. Jadi kalau ada sesuatu yang mengganggu pikiran kamu, coba pikirkan dulu beberapa saat, agar kamu bisa mengambil keputusan yang paling bijaksana.

Pilih teman yang terbaik. Bergaul dengan siapa saja, wajib hukumnya. Tapi terpengaruh oleh hal-hal negatif yang biasa dilakukan teman-teman kita, itu nggak ada hukumnya sama sekali. Berteman memang menyenangkan, tapi kalau pertemanan itu jadi membawa dampak negatif buat kita, itu nggak menyenangkan sama sekali, lho!

That’s what mom and dad are for! Sikap mereka yang terkesan ‘jadul’ terkadang memang bikin kita jadi kesal dan merasa terkekang oleh mereka. Tapi, hey, justru di situlah perannya KOMUNIKASI, kan?! Orangtua kita akan selalu ada untuk membantu kita, bahkan untuk hal-hal super penting, seperti masalah pacar, lho! Jadi coba deh, sekali-kali curhat sama mereka. Pasti mereka akan senang sekali (sst, jangan-jangan mereka malah punya jurus jitu, yang nggak kita bayangkan sebelumnya! Hihihi...).

Afterall, keputusan tetap ada di tangan kamu, beib. Jangan melakukan sesuatu yang akan kamu sesali di kemudian hari. Lakukan yang terbaik buat diri kamu sendiri.






My Always With You...

You May Also Like

6 komentar